Seiring mendekatnya bulan September, pasar keuangan semakin menghangat dengan harapan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED). Saat ini, pasar secara umum percaya bahwa penurunan suku bunga adalah kejadian yang sangat mungkin terjadi, dengan estimasi probabilitas mencapai 90%. Namun, besaran penurunan suku bunga masih memiliki ketidakpastian, mungkin berfluktuasi antara 25 poin dasar atau 50 poin dasar.
Perlu dicatat bahwa lembaga keuangan seperti Goldman Sachs telah mulai mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 poin dasar. Situasi ini mirip dengan tahun lalu, ketika The Federal Reserve (FED) melewatkan kesempatan untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juli, yang mengakibatkan data pekerjaan terus melemah, dan akhirnya pada bulan September melakukan penurunan suku bunga secara signifikan sebesar 50 poin dasar.
Situasi tahun ini tampaknya terulang kembali. Pada bulan Juli, ketika seharusnya ada pemotongan suku bunga, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memilih untuk tidak bertindak. Keputusan ini dapat menyebabkan pemotongan suku bunga 'tambahan' yang harus diambil pada bulan September untuk menebusnya. Beberapa analisis berpendapat bahwa di balik tidak adanya pemotongan suku bunga pada bulan Juli mungkin terdapat pertimbangan yang lebih mendalam, atau terkait dengan beberapa operasi di pasar keuangan.
Bagaimanapun, keputusan untuk menurunkan suku bunga pada bulan September akan menjadi fokus utama pasar keuangan global. Langkah ini tidak hanya akan mempengaruhi ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada tatanan ekonomi global. Investor dan ekonom akan mengawasi setiap pergerakan The Federal Reserve (FED) dengan cermat, berharap untuk mengambil kesempatan dalam penyesuaian ekonomi ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Bagikan
Komentar
0/400
CompoundPersonality
· 08-06 19:50
Hah, lagi-lagi tidak bergerak.
Lihat AsliBalas0
rekt_but_vibing
· 08-06 19:47
Saya berpikir, apakah Powell masih berani menunda?
Lihat AsliBalas0
ZKProofster
· 08-06 19:42
secara teknis, powell hanya menjalankan protokol mereka yang sudah usang lagi smh
Lihat AsliBalas0
RugPullProphet
· 08-06 19:23
Apa gunanya penurunan suku bunga, kehancuran adalah yang abadi.
Seiring mendekatnya bulan September, pasar keuangan semakin menghangat dengan harapan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED). Saat ini, pasar secara umum percaya bahwa penurunan suku bunga adalah kejadian yang sangat mungkin terjadi, dengan estimasi probabilitas mencapai 90%. Namun, besaran penurunan suku bunga masih memiliki ketidakpastian, mungkin berfluktuasi antara 25 poin dasar atau 50 poin dasar.
Perlu dicatat bahwa lembaga keuangan seperti Goldman Sachs telah mulai mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 poin dasar. Situasi ini mirip dengan tahun lalu, ketika The Federal Reserve (FED) melewatkan kesempatan untuk menurunkan suku bunga pada bulan Juli, yang mengakibatkan data pekerjaan terus melemah, dan akhirnya pada bulan September melakukan penurunan suku bunga secara signifikan sebesar 50 poin dasar.
Situasi tahun ini tampaknya terulang kembali. Pada bulan Juli, ketika seharusnya ada pemotongan suku bunga, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memilih untuk tidak bertindak. Keputusan ini dapat menyebabkan pemotongan suku bunga 'tambahan' yang harus diambil pada bulan September untuk menebusnya. Beberapa analisis berpendapat bahwa di balik tidak adanya pemotongan suku bunga pada bulan Juli mungkin terdapat pertimbangan yang lebih mendalam, atau terkait dengan beberapa operasi di pasar keuangan.
Bagaimanapun, keputusan untuk menurunkan suku bunga pada bulan September akan menjadi fokus utama pasar keuangan global. Langkah ini tidak hanya akan mempengaruhi ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada tatanan ekonomi global. Investor dan ekonom akan mengawasi setiap pergerakan The Federal Reserve (FED) dengan cermat, berharap untuk mengambil kesempatan dalam penyesuaian ekonomi ini.