Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah menarik perhatian luas. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Macron memberikan pernyataan di platform sosial, menjelaskan sifat kejadian ini. Dia menyatakan bahwa tindakan kali ini tidak didasarkan pada faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berpendapat dan berkomunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan jiwa kewirausahaan. Dia berjanji bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada. Macron juga menunjukkan bahwa pada akhirnya, bagaimana hukum dilaksanakan akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Sementara itu, ada kabar bahwa juru bicara penegak hukum menyatakan bahwa Durov dituduh gagal bekerjasama dalam penyelidikan terhadap kejahatan siber dan pelanggaran finansial yang terjadi di platformnya. Pernyataan ini semakin menjelaskan latar belakang insiden ini.
Peristiwa ini memicu pemikiran tentang keseimbangan antara inovasi teknologi, tanggung jawab perusahaan, dan regulasi hukum. Di era digital, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan siber menjadi tantangan bersama yang dihadapi oleh pemerintah negara-negara dan perusahaan teknologi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Bagikan
Komentar
0/400
GhostWalletSleuth
· 13jam yang lalu
Semua orang bilang itu bukan faktor politik, siapa yang percaya?
Lihat AsliBalas0
SignatureVerifier
· 13jam yang lalu
secara teknis berbicara... kasus lain dari protokol validasi yang tidak memadai
Lihat AsliBalas0
HorizonHunter
· 13jam yang lalu
Terlalu lucu, ini bukan kesalahan yang ingin ditambahkan.
Presiden Prancis menanggapi penangkapan pendiri Telegram: bukan faktor politik, penyelidikan hukum sedang berlangsung
Baru-baru ini, berita tentang penangkapan pendiri Telegram, Pavel Durov, telah menarik perhatian luas. Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Macron memberikan pernyataan di platform sosial, menjelaskan sifat kejadian ini. Dia menyatakan bahwa tindakan kali ini tidak didasarkan pada faktor politik, melainkan berdasarkan penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung.
Macron menekankan bahwa Prancis selalu sangat menghargai kebebasan berpendapat dan berkomunikasi, sambil juga memperhatikan perlindungan semangat inovasi dan jiwa kewirausahaan. Dia berjanji bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan dasar ini dalam kerangka hukum yang ada. Macron juga menunjukkan bahwa pada akhirnya, bagaimana hukum dilaksanakan akan ditentukan oleh sistem peradilan yang independen.
Sementara itu, ada kabar bahwa juru bicara penegak hukum menyatakan bahwa Durov dituduh gagal bekerjasama dalam penyelidikan terhadap kejahatan siber dan pelanggaran finansial yang terjadi di platformnya. Pernyataan ini semakin menjelaskan latar belakang insiden ini.
Peristiwa ini memicu pemikiran tentang keseimbangan antara inovasi teknologi, tanggung jawab perusahaan, dan regulasi hukum. Di era digital, bagaimana menemukan titik keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan siber menjadi tantangan bersama yang dihadapi oleh pemerintah negara-negara dan perusahaan teknologi.